;;) Welcome to my blog ;;)

Kamis, 08 November 2012

Cara untuk Melestarikan Budaya dan Kesenian Indonesia

Di era globalisasi ini, kita harus melestarikan budaya Indonesia. Apalagi di jaman sekarang ini banyak generasi muda yang tidak peduli dengan kebudayan Indonesia. Agar budaya Indonesia tetap lestari ada cara - cara yang bisa kita lakukan seperti :

^ Memberikan pengertian kepada generasi muda betapa pentingnya budaya Indonesia untuk     dilestarikan
^ Mengajarkan anak - anak untuk bermain alat musik tradisional atau belajar menari tradisional
^ Menetapkan hak paten agar kebudayaan Indonesia tidak diklaim negara lain
^ Sering menampilkan budaya Indonesia di acara - acara kenegaraan

View - Like - Share this link
https://www.youtube.com/watch?v=ZO-Ei1R2ZJ8

Thank you so much!! 

Nama Rumah Adat di Indonesia


Provinsi Aceh                     : Rumoh aceh
Provinsi Sumatera Utara        : Rumah balai batak toba
Provinsi Sumatera Barat        : Rumah gadang

Provinsi Riau                      : Rumah melayu selaso jatuh kembar

Provinsi Jambi                     : Rumah panggung
Provinsi Sumatera Selatan      : Rumah limas
Provinsi Bengkulu                : Rumah bubungan lima

Provinsi Lampung                 : Nuwo sesat
Provinsi DKI Jakarta              : Rumah kebaya
Provinsi Yogyakarta               : Rumah joglo

Provinsi Jawa Barat                : Kesepuhan

Provinsi Jawa Tengah             : Rumah joglo

Provinsi Jawa Timur              : Rumah joglo

Provinsi Bali                         : Gapura candi bentar
Provinsi Nusa Tenggara Timur : Sao ata mosa lakitana

Provinsi Nusa Tenggara Barat   : Dalam loka samawa
Provinsi Kalimantan Barat       : Rumah panjang
Provinsi Kalimantan Tengah     : Rumah betang
Provinsi Kalimantan Selatan     : Rumah banjar

Provinsi Kalimantan Timur      : Rumah lamin

Provinsi Sulawesi Utara           : Rumah bolaang mongondow
Provinsi Sulawesi Tengah        : Souraja / Rumah besar

Provinsi Sulawesi Selatan        : Tongkonan

Provinsi Sulawesi Tenggara      : Laikas

Provinsi Papua Jayapura           : Rumah Honai



Gapura candi bentar
 
Rumah Gadang


Rumah Honai







Rumah & Baju Adat Suku Sasak

RUMAH ADAT SASAK

Suku Sasak adalah penduduk asli dan suku mayoritas di Lombok, NTB. Sebagai penduduk asli, suku Sasak telah mempunyai sistem budaya sebagaimana terekam dalam kitab Nagara Kartha Gama karangan Empu Nala dari Majapahit. Dalam kitab tersebut, suku Sasak disebut “Lomboq Mirah Sak-Sak Adhi.” Jika saat kitab tersebut dikarang suku Sasak telah mempunyai sistem budaya yang mapan, maka kemampuannya untuk tetap eksis sampai saat ini merupakan salah satu bukti bahwa suku ini mampu menjaga dan melestarikan tradisinya.
 Salah satu bentuk dari bukti kebudayaan Sasak adalah bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah bukan sekadar tempat hunian yang multifungsi, melainkan juga punya nilai estetika dan pesan-pesan filosofi bagi penghuninya, baik arsitektur maupun tata ruangnya. Rumah adat Sasak pada bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak sekitar 1,5-2 meter dari permukaan tanah. Atap dan bubungannya (bungus) terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu, hanya mempunyai satu berukuran kecil dan tidak ada jendelanya. Ruangannya (rong) dibagi menjadi inan bale (ruang induk) yang meliputi bale luar (ruang tidur) dan bale dalem berupa tempat menyimpan harta benda, ruang ibu melahirkan sekaligus ruang disemayamkannya jenazah sebelum dimakamkan.
  Ruangan bale dalem dilengkapi amben, dapur, dan sempare (tempat menyimpan makanan dan peralatan rumah tangga lainnya) terbuat dari bambu ukuran 2 x 2 meter persegi atau bisa empat persegi panjang. Selain itu ada sesangkok (ruang tamu) dan pintu masuk dengan sistem geser. Di antara bale luar dan bale dalem ada pintu dan tangga (tiga anak tangga) dan lantainya berupa campuran tanah dengan kotoran kerbau atau kuda, getah, dan abu jerami. Undak-undak (tangga), digunakan sebagai penghubung antara bale luar dan bale dalem.

 BUSANA ADAT SASAK

Busana Adat Sasak : adalah busana yang dibuat dipakai serta didukung oleh masyarakat sasak . Busana Adat Sasak dalam perkembanganya dipengaruhi oleh budaya Etnis Melayu, Jawa, Bali dan Bugis. Pengaruh dari berbagai etnis tersebut beralkulturasi menjadi satu dalam tampilan Busana Adat Sasak. Busana adat Sasak di berbagai lokus budaya/ sub etnik juga kita dapatkan berbagai bentuk variasi yang mencirikannya. Dikarenakan budaya Sasak bersendikan agama maka busana Sasak disesuikan dengan aturan agama yang dianut  ( mayoritas orang Sasak ; pemeluk Islam). Pemakaian busana adat dilakukan untuk kegiatan yang berkenaan dengan adat dengan tatacara yang beradat. Busana Adat berbeda dengan pakaian kesenian yang boleh memakai “sumping” , berkaca mata hitam, menggunakan pernik-pernik yang menyala keemasan. Dalam ketentuan dalam seminar dan lokakarya Pakain Adat Sasak yang dihadiri oleh para budayawan dan masyarakat adat,  telah disepakati pedoman dasar busana adat sasak , jenis dan maknanya sbb.

~ Laki - laki :
   -  Capuq/Sapuk ( batik, palung , songket)
   -  Baju Pegon ( warna gelap )
   -  Leang / dodot / tampet ( kain songket)
   -  Kain dalam dengan wiron / cute
   -  Keris
   -  Pemaja (pisau kecil tajam untuk meraut)
   -  Selendang Umbak ( khusus untuk para pemangku adat )

~ Perempuan :
   -  Pangkak : Mahkota 
   -  Tangkong : Pakaian
   -  Tongkak : Ikat pinggang
   -  Lempot : selendang
   -  Asesoris
   -  Alas kaki : selop  

Kesenian Khas Bali yang sudah Mendunia


  Mungkin kebanyak para wisatawan mengira bahwa Bali adalah sebuah negara, tetapi sebenarnya Bali adalah sebuah provinsi bagian dari Insonesia. Berikut ini kita akan membahas tentang tarian khas Bali yang telah mendunia.  
           Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Tailan, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari mereka ini. Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri, bali sangat banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau tari legong yang sudah sangat terkenal sekali.


         Tari bali adalah tarian yang mengisahkan berdirinya bali dan juga persembahan di mana sangang maha widi memberikan petunjuga bagi manusia agar bisa beriman dan juga ada yang memceritakan bagaimana angkara murka bisa di basmi seperti kisah ramah sinta. Unsur tari bali ini di angkat dari cerita rakyat yang sudah di anut turun temurun hingga saat ini masi sangat di budi dayakan karena karya seni bali di yakini bisa mempunyai nilai seni megis yang bisa mengusir angkara murka di kehidupan mereka.
       Karya seni tari bali ini sudah di wariskan turun temurun dari nenek moyang bangsa indonesia dan mempunyai arti tersendiri bagi rakyat bali, Memang saya akui bali bisa memberikan ketentraman bagi orang-orang yang berpariwisata di sana karena di sana memberikan fasilitas yang bebas dan juga harus bisa mematuhi adat setempat.


            Yang penting kita bisa memberikan yang terbaik seperti kesenian tari bali yang selalu menyambut kedatangan paraturis luar negeri atau dalam negeri yang selalu beta untuk bisa berlama-lama di pulau dewata itu.


Kesenian Betawi

Sejumlah kesenian yang dikenal sebagai kesenian asli Betawi, sebenarnya merupakan saksi betapa sejak beratus-ratus tahun lalu di tanah Betawi telah terjadi akulturasi budaya dengan berbagai suku bangsa. Apa sajakah kesenian itu? Nyok, kite simak!

> Ondel-ondel
Sekilas ondel-ondel mirip dengan ogoh-ogoh dari Bali. Ondel-ondel dipengaruhi oleh budaya Hindu. Seperti kita ketahui bersama dahulu tanah Betawi pernah dikuasai oleh kerajaan Hindu Tarumanegara. Pada saat itu pertanian mulai dikenal di tanah Betawi. Ondel-ondel diarak saat panen raya untuk menghormati Dewi Sri.
Sedangkan lambat laun filosofi ondel-ondel mulai bergeser. Boneka besar setinggi sekitar  2 meter tersebut dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang menjaga anak-cucunya yang masih hidup. Makanya  ondel-ondel biasanya sengaja ‘ditanggap’ untuk memeriahkan hajatan besar Betawi. Maksudnya untuk mengusir segala roh jahat yang akan mengganggu jalannya acara.

Tanjidor
Musik tanjidor diduga berasal dari bangsa Portugis yang datang di Batavia pada abad ke 14 hingga 16. Tanjidor sendiri berasal dari bahasa Portugis ‘tanger’ yang artinya bermain musik. Hanya saja lidah Betawi melafalkannya tanjidor.
Pada zaman penjajahan Belanda,  tanjidor biasa dimainkan oleh para budak untuk menghibur tuan kompeni dan para tamu. Sampai sekarang tanjidor masih dimainkan untuk memeriahkan pesta hajatan orang Betawi.

Rebana
Musik rebana adalah  musik khas Betawi yang bernafaskan Islam. Musik ini dipeengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Sama seperti tanjidor, musik ini biasanya untuk memeriahkan pesta atau arak-arakan pengantin. Beberapa jenis musik rebana yang kita kenal, misalnya rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang.

Tari Topeng
Tari topeng yang memadukan seni musik, tari dan teater ini mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Sunda. Para penarinya menggunakan topeng mirip topeng Banjet (Karawang), hanya saja pada tari topeng Betawi menggunakan bahasa Betawi.

Lenong Betawi
Teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Melayu. Ada dua jenis cerita dalam lenong yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan. Lenong Denes biasanya menggunakan bahasa Melayu, sedangkan Lenong Preman menggunakan bahasa Betawi medok.

Dan masih banyak kebudayaan Betawi lain yang tak kalah menariknya.


10 Budaya Indonesia Yang Pernah Diklaim Malaysia

       Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia tentu saja menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Namun, seiring dengan itu berhembus kabar bahwa kebudayaan Indonesia telah diklaim Malaysia.

10 Kebudayaan yang pernah diklaim Malaysia :

1. Batik
   Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda menggelinding setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.


www.belantaraindonesia.org

     3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Paris 11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik sebagai warisan budaya IndonesiaBatik adalah milik Indonesia Malaysia tak berhak lagi mengklaimnya.

2. Lagu Rasa Sayange

www.belantaraindonesia.orgPolemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.







3. Reog Ponorogo
www.belantaraindonesia.orgUsai mengklaim Lagu Rasa Sayange, perilaku Malaysia yang suka mengklaim budaya Indonesia berlanjut. Namun masalah ini tidak berlanjut ke UNESCO karena Pemerintah Diraja Malaysia melakukan klarifikasi. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain membantah bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo. Reog Ponorogo sendiri kata dia bukan sebagai budaya asli negaranya.

 

4. Wayang Kulit
www.belantaraindonesia.org

Malaysia pernah mengklaim wayang kulit sebagai budayanya. Padahal sudah jelas wayang kulit ini adalah budaya khas Jawa. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 27 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi.
 







5. Kuda Lumping
www.belantaraindonesia.org

Tarian ini berasal dari Jawa. Namun, orang - orang Jawa mewariskannya kepada anak - anaknya yang sudah menetap di Malaysia sehingga diklaim sebagai budaya warisan negeri Jiran.


6. Rendang Padang


www.belantaraindonesia.org

Klaim Rendang Padang tak berlangsung lama karena dalam catatan sejarah masakan yang paling enak di dunia itu bukanlah produk asli Malaysia. Masakan Rendang berasal dari Sumatera Barat.
 





www.belantaraindonesia.org7. Keris
Keris merupakan salah satu senjata para raja Majapahit. Wilayah yang paling banyak memakai keris adalah Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan dan Sulawesi. Malaysia tak bisa mengklaimnya karena sejarah membuktikan bahwa budaya Indonesia.
Bukti keris merupakan budaya Indonesia terdapat di Candi Borobudur. Dalam satu panel relief Candi Borobudur ( abad ke - 9 ) yang memperlihatkan seseorang memegang benda serupa keris.


 


8. Angklung


www.belantaraindonesia.org

Angklung adalah budaya khas dari masyarakat Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Warisan leluhur ini juga pernah diklaim oleh Malaysia. Polemik klaim Malaysia berakhir setelah alat musik ini terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO sejak November 2010.  









www.belantaraindonesia.org9. Tari Pendet dan Tari Piring

Kedua tari yang berasal dari Pulau Sumatera ini juga pernah diklaim Malaysia. Tari piring adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.
www.belantaraindonesia.org

Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia “Visit Malaysia Years”.  










10. Gamelan Jawa

www.belantaraindonesia.org

Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Selain bonang, gong, ada pula rebab dan alat musik lainnya yang biasanya mengiringi wayang.



Sumber : http://www.belantaraindonesia.org/2012/06/10-budaya-indonesia-yang-pernah-di.html

Alat Musik Tradisional Indonesia

Beberapa Alat Musik Tradisional Indonesia :

1.Angklung 

         Angklung adalah alat musik tradisional yang berkembang dalam kebudayaan masyarakat Sunda dan Jawa    Barat. Kita boleh berbangga karena Angklung telah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan  dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak Novenber 2010. Alat musik ini dibuat dari bambu.  Nada-nada yang dihasilkan alat musik ini berasal dari benturan badan pipa bambu yang menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 pada setiap ukuran angklung.
          Angklung sudah dikenal oleh masyarakat Sunda dan sekitarnya sejak zaman dahulu. Walaupun belum ada catatan sejarah yang dapat membuktikan kapan tepatnya alat musik ini ditemukan, namun dipercaya bahwa lat musik ini merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kerajaan nusantara. Saat ini semakin sedikit generasi muda yang mahir memainkan alat musik ini. Namun, dengan kesadaran bahwa angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai bagian dari warisan budaya dunia, beberapa pihak mulai merintis pengembangan pelatihan angklung khususnya di wilayah-wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

2.Gamelan

           Gamelan adalah alat musik yang terdiri dari : Kendhang (gendang), Demung, Saron, Peking, Gong, Kempul, Bonang, Slenthem, Kethuk dan Kenong, Gender, Gambang, Rebab, Siter, dan Suling. Istilah Gamelan berasal dari bahasa Jawa, berarti “gamel” yang berarti memukul / menabuh. Dan diikuti dengan akhiran “an” yang menjadikannya sebuah kata benda. Selain itu diantara satu kota dan lainnya (di Indonesia), Gamelan memiliki berbagai macam jenis dan ukuran. Dalam sejarahnya, Gamelan berasal dari zaman Hindu-Budha, tepatnya pada zaman kerajaan Majapahit

3.Suling Sunda 

             Suling ini sudah sangat sering digunakan tidak hanya dalam menciptakan instrumen musik saja, namun yang paling sering terdengar adalah dalam musik dangdut. Suling Sunda juga termasuk alat kesenian asli Bandung yang patut dilestarikan, memainkan suling Sunda yang kelihatannya simple ternyata susah dan butuh keahlian dalam memainkan nada-nadanya. Suling ini terbuat dari bambu, bambunya pun harus bambu pilihan, tidak semua bambu bisa digunakan untuk membuat seruling, sekalipun bisa, suara atau nada yang dihasilkan tidak terlalu baik.

4.Sasando

         

 

           Sasando sendiri adalah sebuah alat instrumen musik petik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

 

 

Sumber: http://www.neraca.co.id/2012/10/02/mengenal-alat-musik-tradisional-indonesia/

Kesenian Khas Pulau Lombok

        Ke Lombok??? Gag afdol kalo belum ngeliat kesenian khas Lombok yang satu ini "Gendang Beleq". Disebut demikian karena ukurannya yang besar banget melebihi ukuran gendang yang biasa. Awalnya Gendang Beleq merupakan alat musik, namun kalau dilihat dari cara penyajiannya Gendang Beleq juga bisa disebut sebagai seni tari.

       Pada awalnya fungsi Gendang Beleq untuk mengiringi dan menghibur prajurit ke medan perang dan menyambut mereka pulang dari medan perang. Tapi, seiring berkembangnya zaman sekarang Gendang Beleq digunukan untuk mengiringi pengantin, menyambut tamu - tamu terhormat, dan acara - acara resmi lainnya.

     
Gendang Beleq terdiri atas 2 penabuh gendang, 4 atau 6 penari oceh/oncer (karena si penari memegang alat musik yang disebut copeh), 1 orang penari petuk (Karena si penari memegang alat musik yang disebut petuk). Gendang Beleq dalam penyajiannya dikombinasikan dengan beberapa alat musik juga, antara lain suling, gong, terumpang, kenceng, oncer, pencek.



       Penari Gendang Beleq memakai busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, dodot, dan ikat kepala, sedang penari oncer mengenakan busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, ikat kepala, dan hiasan dada.


WHEN YOU VISIT LOMBOK, DON'T FORGET TO SEE THIS ART :D !!!

Kamis, 01 November 2012

Kebudayaan & Kesenian Unik Khas Indonesia

Sebagai orang Indonesia, kita harus mencintai budaya kita. Indonesia adalah negara yang menajubkan yang memiliki kebudayaan yang sangat unik.

#1. Upacara Tabuik dari Sumatera Barat.


tabuik1 150x150 5 Budaya Unik Dari IndonesiaBerasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.
Konon, Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu.
Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.
Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.

Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap.
Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.


#2. Makepung, Balap Kerbau di Bali.


makepung+1 150x150 5 Budaya Unik Dari IndonesiaWalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana.
Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesional. Sekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja.
Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.


#3. Atraksi Debus dari Banten


debus1 150x150 5 Budaya Unik Dari IndonesiaAtraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata.
Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa.
Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.

#4.Karapan Sapi dari Madura Jawa Timur

karapan1 150x150 5 Budaya Unik Dari IndonesiaKarapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.

#5. Upacara Kasada di Bromo

kasada1 150x150 5 Budaya Unik Dari IndonesiaUpacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo.
Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.

       Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar.
Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo